Jenis Wayang


Dalam masyarakat Jawa dikenal adanya beberapa jenis wayang, namun untuk saat ini yang masih sering dipertunjukkan hanya wayang kulit/wayang Purwa dan wayang orang. Berikut 5 jenis wayang Jawa :

1. Wayang Purwa : yaitu wayang yang ceritanya bersumber pada buku Mahabarata dan Ramayana dari India. Mahabarata mengisahkan perang saudara andata Pandawa dan Kurawa karena berebut negara Astinapura. Sedangkan Ramayana berisi kisah peperangan antara Rahwana dengan Prabu Rama yang dibantu oleh para prajurit kera di bawah pimpinan Hanoman.

2. Wayang Gedok, yaitu wayang yang terbuat dari kayu dengan mengambil cerita Sang Panji dari Krajaan Kediri, misalnya cerita Panji Semirang.

3. Wayang Klithik, yaitu wayang kecil-kecil yang mengisahkan peperangan antara kerajaan Majapahit dengan Senapati Damarwulan melawan kerajaan Blambangan yang dipimping oleh Minakjinggo.

4. Wayang Menak, yaitu wayang yang berbentuk seperti boneka, terbuat dari kayu yang mengisahkan kepahlawanan Amir Hamzah, Marmoyo dan Marmadi. Cerita wayang Menak ini banyak dipengaruhi oleh agama Islam dari Persia.

5. Wayang Suluh, yaitu wayang yang berisi penerangan (sesuluh) kepada masyarakat tanpa peragaan seperti wayang-wayang lainnya.

6 jenis wayang Jawa
Wayang kulit
Dari kelima jenis wayang di atas, kesemua merupakan tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat Jawa khususnya bagaimana kita harus menjalani hidup di alam fana ini. Sebagai contoh wayang kulit, meskipun bahasanya mayoritas menggunakan bahasa kawi namun isi makna yang disampaikannya sangat dalam.

http://javaneseart-culture.blogspot.com/2013/12/6-jenis-wayang-jawa.html

0 komentar:

Posting Komentar