Aku & Hujan



aku benci hujan, tahu kenapa ? karena dia beraninya keroyokan. tapi disisi lain, aku menyukai hujan. tahu kenapa ? karena dialah yang menyadarkanku dalam keheningan malam. lamunan itu timbul kembali dari masa hibernasinya yang teramat panjang.

dan pada akhirnya aku menyukai hujan. ketika terlukis pelangi setelah semuanya berangsur terang. hujan pun rela menjadi penyeimbang rasa gundah dan bahagia di setiap sela waktuku bersamamu, tapi itu dulu.

kini hingga nanti, aku sudi menjadi penikmat hujan. tahu kenapa ? karena hujan bagiku adalah pengantar rindu. tapi terkadang, hujan terlalu banyak mengirimkan tetesan yang memukul dinding masa lalu yang mengingatkanku akan semuanya tentangmu yang (pernah) membuatku pilu.

ingin ku menangis rindu ketika teringat seberkas kenangan masa lalu. kemudian aku mencoba untuk menerka, apakah hujan dapat melarutkan rasa gundah yang bersarang lama di dada ? ah, tapi sayang. hujan terlalu malas untuk berbalas sapa. dan kini, kumulai kembali untuk menjadikan diriku sebagai penikmat hujan. karena hujan dapat membantuku untuk menyamarkan air mata ! aku benci kepalsuan. tapi aku harus tetap tesenyum meskipun duka telah menjarum di hatiku sejak lama.

bagiku, romantis bukan ketika menatap hujan yang menitik dalam gerak lambat. tapi merekam senyum yang pernah kau buat dengan pahatan lesung pipi yang mebuatku tersengat. entah kenapa hujan selalu mengingatkanku pada kenangan waktu itu. bersama kamu.............???

hujan selalu bercerita bersamaku dalam kabut jendela dan kutuliskan namamu di setiap sudut dinding hatiku. karena ku ingin kau tahu, kau telah berhasil membuatku menelan rasa candu akan semuanya tentangmu.

# Hujan perajut angan menjadi sebuah kenyataan...!!

0 komentar:

Posting Komentar