Terlalu Singkat
Sudah tak lagi terasa menyengat
Atau bahkan mungkin membuatku merasakan hangat
Aku telah tertipu
Oleh derasnya senyum palsu
Yang mengiris setiap lembaran kalbu
Menyeretku dalam jurang hitam yang sangat pilu
Aku tertampar oleh ritme kepalsuan
Membuaiku dalam ilusi kesadaran
Termangu-mangu dalam kesendirian
Terkelupas oleh erotisitas melodi kematian
Canda tawamu telah membiru
Berdebu berselimutkan palsu
Menyingkap dan menelanjangi setiap langkahku
Telah aku cukupkan untuk itu
Membingkai dan merilis setiap canda tawamu
Karena aku tahu
Semua itu hanyalah manifestasi yang semu
Aku akn berlari
Sampai kaki ini menjarum duri
Meskipun senyum itu selalu menjerat dan menghantui
Bukannya aku seorang pengecut
Hanya saja senyummu telah mengecut
Melilit dan merajam rasa takut
Aku tidak peduli !!
Itulah kata yang selama ini aku cari
Aku akan pergi
Dan berjanji tidak akan menyentuh jemarimu lagi
Aku adalah pelukis yang mengilu
Karena terpaku dalam bisu
Yang tak mampu menggoreskan kuasku dan kanvas lukisku
Untuk menangkap semua keindahan auramu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar